Kisruh Internal Partai, Kader Demokrat Yogyakarta dan Kalbar Minta Max Sopacua Ditindak

R24/riki
Kader Partai Demokrat sejumlah daerah meminta Max Sopacua dan sejumlah kader lainnya ditindak (foto/int)
Kader Partai Demokrat sejumlah daerah meminta Max Sopacua dan sejumlah kader lainnya ditindak (foto/int)

RIAU24.COM - Sabtu 15 Juni 2019, Terjadi kisruh di internal Partai Demokrat. Sekelompok kader menamakan diri Gerakan Moral Penyelamat Partai Demokrat (GMPPD) mendesak dilaksanakan Kongres Luar Biasa (KLB).

Baca Juga: Janji Kaesang Karena Jadi Ketum PSI Lagi

Sosok yang paling menonjol pada GMPPD yaitu Max Sopacua. Alasan Max Sopacua bersama sejumlah kader mendesak KLB demi mengembalikan kejayaan Partai Demokrat untuk Pemilu 2024.

Kisruh internal ini berbuntut panjang. Kader Partai Demokrat di DI Yogyakarta mendesak DPP Demokrat menindak Max Sopacua. Seperti yang bisa dilihat dari surat yang dibagikan akun twitter @Demokrat_TV.

Baca Juga: Kejanggalan Vonis Tom Lembong yang Disaksikan Mantan Wakapolri

Dalam surat yang ditandatangani Ketua DPD Partai Demokrat Yogyakarta, Heri Subayang, menyebut manuver GMPPD tindakan yang tidak etis dan jauh dari kepatutan. Mengingat saat ini keluarga SBY sedang berduka atas wafatnya Ani Yudhoyono.

Dan Kader Demokrat Yogyakarta menilai tidak patut masalah internal partai diumbar ke publik. Langsung saja unggahan tersebut jadi ramai dan dibahas netizen atau warganet.

Tidak hanya Yogyakarta, kader Partai Demokrat Kalimantan Barat (Kalbar) juga mengeluarkan surat pernyataan akan setia pada Ketum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan menolak KLB yang digagas Max Sopacua bersama kader-kader lainnya.

"Mendesak DPP Demokrat mendisiplinkan pengurus, kader, anggota yang membuat kegaduhan, sehingga merugikan Partai Demokrat," sebut isi surat yang ditandatangani Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar, Suryadman Gidot.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak